PERPEKRI Dan ICC Bersinergi Wujudkan Kesejahteraan Petani Kelapa Di Sumatera Utara Dan Aceh.

Jakarta,portalmedan//31 Oktober 2025, Persatuan Perkebunan Kelapa Rakyat Indonesia (PERPEKRI) menjalin sinergi strategis dengan International Coconut Community (ICC) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kelapa nasional. 

Pertemuan koordinasi berlangsung di Kantor ICC, Jakarta, membahas rencana Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Tanaman Kelapa yang akan diselenggarakan pada awal Desember 2025 di Sumatera Utara dan Aceh.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PERPEKRI, Bapak Sudiarto Naibaho, didampingi oleh Wakil Ketua I PERPEKRI sekaligus Sekretaris Wilayah PATANI Sumut, Dr(c). Muhammad Ilham, S.Pt., S.H., M.H., dan disambut langsung oleh Direktur Eksekutif ICC, Ibu Jelfina Alouw.

FGD Kelapa: Menghubungkan Petani, Pemerintah, dan Industri

Rencana FGD ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, dan pelaku industri kelapa. Kegiatan akan menghadirkan peserta dari:

Pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten di Sumatera Utara dan Aceh, Kelompok tani kelapa rakyat, Pelaku usaha dan investor di sektor hilir perkebunan kelapa.
Sementara itu, narasumber yang dijadwalkan hadir meliputi perwakilan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), International Coconut Community (ICC), dan PERPEKRI sendiri.

FGD akan menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan produktivitas dan nilai tambah kelapa rakyat, sejalan dengan semangat Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25 Tahun 2025 yang menekankan pada pelaksanaan pengembangan SDM, penelitian dan peremajaan, serta sarana dan prasarana perkebunan kelapa

Dukungan Internasional dan Nasional,
Direktur Eksekutif ICC, Ibu Jelfina Alouw, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap agar petani kelapa di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara dan Aceh, dapat lebih sejahtera melalui peningkatan kapasitas dan akses pasar,” ujar Jelfina.

Sementara itu, Ketua Umum PERPEKRI, Bapak Sudiarto Naibaho, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara organisasi petani dengan lembaga internasional dan pemerintah.

“PERPEKRI berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan perkebunan kelapa rakyat. 

Dukungan regulasi yang ada harus diikuti dengan aksi nyata di lapangan,” tegasnya. Sumatera Utara dan Aceh Menuju Lumbung Kelapa Rakyat
Dr(c). Muhammad Ilham menambahkan bahwa Sumatera Utara dan Aceh memiliki potensi besar untuk kembali menjadi sentra kelapa rakyat nasional, mengingat kondisi geografis dan budaya agraris masyarakatnya.

“Kami ingin mengembalikan kejayaan kelapa rakyat di Sumut dan Aceh. Melalui kolaborasi PERPEKRI, ICC, dan pemerintah daerah, kita dorong ekonomi petani agar tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya.

PERPEKRI bertekad menjadi jembatan penghubung antara petani, pemerintah, dan industri pengolahan kelapa, sehingga terbentuk ekosistem kelapa rakyat yang kuat, modern, dan berorientasi ekspor.

Tentang PERPEKRI

Persatuan Perkebunan Kelapa Rakyat Indonesia (PERPEKRI) merupakan organisasi yang berfokus pada pemberdayaan petani kelapa rakyat melalui advokasi, pelatihan, dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing petani kelapa nasional.

Tentang ICC

International Coconut Community (ICC) adalah organisasi antarnegara yang berpusat di Jakarta, yang berperan dalam memajukan industri kelapa dunia melalui kerja sama teknis, penelitian, dan pengembangan pasar global.(Mul)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak