ORBIT MAKRIFAT MAQAM IBRAHIM: INTEGRASI METAFISIKA QUANTUM & TRANSFORMASI BATIN MENUJU MANIFESTO PERADABAN SOSIAL BERBASIS HAKIKAT ALLOOOH & RASUL.





ABSTRAK

Kajian ini merekonstruksi signifikansi Maqam Ibrahim dalam ritus Umrah melampaui batas fisik-arkeologisnya, dengan memposisikannya sebagai episentrum transformasi batin & sosial. Menggunakan pendekatan multidimensi termasuk Fisika Quantum, Metafisika, Tarekat Tasawuf & Analisis SWOT. Kajian ini mengeksplorasi bagaimana interaksi antara peziarah & situs suci ini menciptakan resonansi energi yang mampu mengubah struktur kesadaran individu.

Dalam perspektif fisika, Maqam Ibrahim dianalisis sebagai "resonator quantum" yang menyelaraskan getaran elektromagnetik peziarah dengan medan torsi tawaf. Secara metafisika & sufistik, situs ini dipahami sebagai gerbang al-kimia spiritual yang melunakkan hati / matahati manusia (qaswatul qolb) untuk menerima cetakan hidayah Ilaaahi. Puncak dari perjalanan ini adalah pencapaian Makrifatulloh melalui wasilah Makrifat Rasul, di mana ibadah sholat, doa & zikir tidak lagi bersifat statis-individual, melainkan dinamis-sosial.

Hasil analisis menunjukkan bahwa transformasi spiritual yang otentik di Maqam Ibrahim harus memanifestasikan diri dalam sebuah Manifesto Peradaban Sosial. Melalui strategi SWOT, kajian ini merumuskan implementasi konkret pasca-Umrah, di mana individu bertransformasi menjadi "pijakan moral" (Maqam) bagi keadilan, integritas & filantropi di masyarakat. Kesimpulannya, Maqam Ibrahim adalah titik balik di mana seorang hamba berhenti menjadi sekadar pengunjung ritual & mulai menjadi pembawa rahmat peradaban yang berbasis pada hakikat Alloooh &  keteladanan Rasulullah SAW.


KATA KUNCI

Maqam Ibrahim, Metafisika Quantum, Tasawuf,  Makrifatulloh, Transformasi Sosial, Analisis SWOT, Peradaban Islam.



Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak