PORTAL MEDAN. Mahasiswa FH Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bandung Cianjur, tepatnya di Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, pada Jumat, 20 Januari 2023. Selvi tewas dalam kecelakaan itu, ia terlindas mobil yang ikut iring-iringan polisi.
Polisi pun menyelidiki kasus itu. Hingga akhirnya, pada awal Februari lalu, Sugeng Guruh Gautama Legiman, sopir mobil Audi yang ikut iring-iringan polisi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus kecelakaan maut yang menewaskan Selvi.
Penahanan Sugeng dilakukan berdasarkan hasil pertimbangan penyidikan dan pasal 21 ayat 1 KUHAP. Di mana, alasan subjektif bahwa tersangka dikhawatirkan akan melarikan diri dan alasan objektifnya ancaman hukuman di atas lima tahun.
Di mobil Audi itu, sugeng tak sendiri. Penumpang Audi diketahui bernama Nur. Namun, keberadaannya masih misterius. Sebelum menghilang, Nur sempat menghadiri jumpa pers di kawasan Rawabango, Jalan Raya Bandung. Bahkan, Yudi Junadi, kuasa hukum tersangka mengatakan Nur sempat memberikan kuasa untuk didaftarkan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Nur ini di awal memberikan kuasa untuk meminta perlindungan hukum ke LPSK. Dan sampai saat ini belum dicabut oleh Nur," ucap Yudi saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (17/2/2023).
Nur memang misterius, baru-baru ini muncul rekaman percakapan Nur dengan suaminya Kompol Dwi Yanuar Mukti alias Kompol D. Rekaman percakapan itu menyinggung soal agenda setting menyikapi kecelakaan yang mewaskan Selvi.
Rekaman percakapan dibuka dengan ucapan Nur yang memanggil Kompol D dengan kata 'sayang'. Sepanjangn percakapan, Kompol D meminta Nur untuk mengikuti setinggan.
Yudi Junadi, kuasa hukum tersangka Sugeng (sopir mobil), membenarkan edaran rekaman suara tersebut. Dia mengatakan rekaman yang beredar tersebut merupakan percakapan antara Nur dan Kompol D sebelum melakukan jumpa pers beberapa waktu lalu. Nur meminta agar salah seorang advokat merekam percakapannya dengan Kompol D.
"Rekaman itu di dalam mobil ketika perjalanan ke kantor hukum. Kepada salah seorang advokat, Nur menerima telepon dari suaminya yakni Kompol D. Jadi rekaman itu atas permintaan Nur (penumpang Audi)," ujar Yudi, Kamis (16/2/2023) kemarin.
Nur Menolak Intervensi Polisi
Nur tak goyah, ia tak ingin mengikuti settingan yang telah diatur Kompol D. Kendati demikian, belum jelas maksud agenda setting yang telah diatur itu. "Apakah setting atau bukan saya belum punya data lanjutan dan tidak mau beropini. Diskursus publik yang setara antara warga miliki penilaian tersendiri tentang mana yang rasional, dan etik," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan rekaman percakapan tersebut terkait status mobil yang digunakan oleh Nur. Doni menegaskan bahwa dalam percakapan tersebut tidak disebutkan terkait kasus kecelakaan.
"Itu terkait status kepemilikan mobil, bukan terkait perkara kecelakaannya. Tidak dalam konteks perkaranya (kecelakaan). Kalau dicermati rekamannya terkait kepemilikan mobil, antara John atau Kompol D," tuturnya.
Berikut isi percakapan yang telah beredar, diduga antara Nur dan Kompol D:
Kompol D : Gimana Sayang?
Nur : aku gak mau ah kalau disetting-seting sama si John itu udah tua
Kompol D : enggak, enggak, enggak, enggak disetting sama dia
Nur : enggak mau ah disetting-seting gitu
Kompol D : iya iya, yaudah gak disetting sama dia, ketemu sama Arifin dulu ya
Nur : enggak mau
Kompol D: enggak disetting, enggak disetting, astagfirullahaladzim
Nur : aku takut bi kalau disuruh kaya gitu
Kompol D : iya iya, gak usah disetting ya
Nur : terus gimana?
Kompol D: Diakui sama ini aja, diaku punya siapa, si D aja
Nur : siapa?
Kompol D: makanya ntar ketemu Arifin dulu
Nur : siapa? Aku pengen ngejelasin, kalau enggak aku gak mau ketemu
Kompol D: yaudah gini aja, itu kan harusnya punya si Jon
Nur : si Jon itu wayangnya?
Kompol D : iya si Jon itu wayangnya
Nur : gamau ah nanti aku kebawa-bawa aku takut ah
Kompol D : justru enggak
Nur : aku kan di situ penumpang doang, terus kamu cuma pinjemin
Kompol D : Betul, betul yang kamu cuma penumpang, si Jon juga pinjemin doang
Nur : ya aku gak mau ah, nanti diberitanya aku apa-apa sama si Jon. Aku gak kenal juga sama si jon
Kompol D : oh enggak, enggak cuma rekan doang. Enggak ada apa-apa. Yang aku mohon yang, nurut yang biar gak blunder. Kalo gak nurut kan nabrak-nabrak hasilnya
Nur : tapi keluarga aku nyuruh aku apa adanya bi
Kompol D : oh yaudah, yaudah kamu bilang aja itu punyaku. Bilang aja punya Kompol D gitu aja, gapapa aku... kita tidak juga gapapa, aku ikhlas...
Baca artikel detikjabar, "Misteri Hilangnya Penumpang Audi dan Obrolan 'Settingan' Kompol D" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-6575807/misteri-hilangnya-penumpang-audi-dan-obrolan-settingan-kompol-d.
http://dlvr.it/SjftGp
http://dlvr.it/SjftGp