LIMBAH INALUM JADI BRIKET HIBRIDA : ENERGI BARU DARI BFD & TEMPURUNG KELAPA”


 

Kuala Tanjung. portalmedan // 24 September 2025. Di tengah kota Medan, sebuah inovasi menarik lahir dari limbah industri. Baking Filter Dust (BFD) dari PT INALUM yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan, kini disulap menjadi briket hibrida ramah lingkungan, dicampur dengan tempurung kelapa (TKP) dan tepung kanji sebagai perekat. Rasio BFD dan TKP adalah 60 : 40, dengan larutan tepung kanji 1 kg dicampur 1 liter air, memastikan briket padat dan tahan lama.

Wartawan Nukman Sulaiman meninjau proses pembuatan dan berbincang dengan Dr. Muhammad Sontang Sihotang, Dosen Material Sains FMIPA USU.

"Awalnya BFD ini terlihat seperti masalah besar—serbuk halus yang sulit dikelola. Tapi ketika dicampur dengan tempurung kelapa dan perekat alami, tercipta briket yang padat dan memiliki daya bakar tinggi," kata Dr. Sontang sambil menunjukkan briket yang baru dicetak.

Menurut Dr. Sontang, kehadiran tepung kanji membuat perbedaan besar. "Larutan tepung kanji membuat butiran BFD dan TKP menyatu sempurna. Hasilnya briket tidak mudah hancur saat pengeringan atau pembakaran. Ini kombinasi sederhana, tapi dampaknya besar bagi lingkungan dan ekonomi lokal."

Briket hibrida ini memiliki potensi luas. Industri rumah tangga, UMKM, hingga pembangkit energi skala kecil bisa memanfaatkannya. Selain mengurangi limbah, penggunaan briket ini membantu menekan emisi karbon dan menyediakan energi alternatif yang murah.

Dr. Sontang menambahkan, "Ini bukti nyata bahwa limbah industri bukan sekadar sampah. Dengan kreativitas dan pendekatan ilmiah, limbah bisa menjadi peluang untuk inovasi energi hijau yang berkelanjutan."

Dari laboratorium ke tangan masyarakat, briket hibrida BFD-TKP menjadi simbol kolaborasi antara industri dan akademisi, sekaligus bukti bahwa solusi ramah lingkungan bisa lahir dari hal yang dianggap “sampah”.(ms2)

 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak